****
Tahun 2009 pun berlalu dengan
kebiasaan-kebiasaan yang sudah sering terjadi antara aku dan papin, begitu juga
di tahun 2010. Semua berjalan dengan baik, penuh kepercayaan, kasih sanyang,
kejujuran semua yang indah dan buruk terpancar dalam sikap kami berdua masing-masing,
kami sudah saling mengenal satu sama lain dengan baik.
Tahun 2011 merupakan tahun yang paling
jahat bisa dikatakan begitu yah buat aku, begitu banyak cobaan dalam hubungan aku
dan papin, kami hadapi dengan bijak dan
baik. Tetapi “mungkin” karena papin sudah capai pada titik kejenuhan, maka dia
pun berpaling pada wanita lain. Kecurigaan pun muncul karena semua kebiasaan
yang selama ini terjadi hilang begitu saja, berubah secepat membalik telapak
tangan.
Oh Tuhan, terlalu berat cobaan yang Engkau
berikan padaku, benarkah semua kecurigaan ini ataukah perasaanku saja??? Semua
pertanyaan gak pernah mendapat jawaban yang pas, higa pada suatu hari semua
kabar yang di terima dari teman-teman, dari social media menjadi kenyataan.
Kebenaran muncul ketika mendapat telp dari ayahnya, yang menanyakan hubungan aku dan papin??
Soalnya waktu ketemua ayah papin sempat menunjukan foto wanita barunya itu. Semua
menjadi jelas, kebohongan-kebohongan pun sering dilakukan dengan alasan demi
menjaga hubungan kami. Menjaga dari apa???
Wanita itu telah menghancurkan
segalanya, semua tentang kebaikan dan kejujuran papin sirna begitu saja. Papin terlihat
seperti pembohong kelas dewa di mataku, sosok lelaki yang aku banggakan dan
paling aku percaya selama ini menghancurkan semua harapanku.
Sakit hati, seluruh badanku terasa sakit, rasanya badanku ingin remuk, tidak sanggup menghadapi semuanya. Ternyata
begini yah rasanya kalau sedang patah hati, sangat sangat gak enak, gak enak
sangat. Namun semua harus diperjelas dengan pengakuan dan penjelasan dari papin.