//ganti background foto di sini//

Sabtu, 26 Februari 2011

NODA

hari yang sangat cerah
menjadikan panas yang menyengat
membuat jiwa dan raga menjadi gerah
aku menanti dirimu dalam kerinduanku

kegerahan menjadi sirna dengan senyuman diwajahmu
memelukmu erat penuh kasih
aku merasakannya dalam sentuhan hangat tanganmu
menjadi cinta begitu indah
dalam kecupan kasih sayang

memacu hasrat yang tak tertahankan
noda menjadi saksi antara cinta dan hasrat
air mata menjadi tanda kesedihan dan cinta yang mendalam
mendekap, memeluk dengan kekuatan penuh harapan
menanamkan dalam hati kenangan indah yang telah terjadi

sYg
aku sungguh mencintaimu
aku tahu dan mengerti tentang rasa cinta ini pada dirimu
mendekapmu dengan kasih yang tak pernah sirna
menabur cinta menuai kebahagiaan
itulah harapanku dalam cintamu

menjelang senja, matahari bergerak ke peraduannya
senyummu menyempurnakan cinta ini
dekapanmu melengkapi kasih ini

noda dalam ungkapan cinta kita
langkah-langkah kian jauh kita tempuh
tetaplah menggenggam tanganku
menuju kebahagiaan yang kita rindukan

Kamis, 24 Februari 2011

untuk teman terbaik

Kutuliskan ini sebagai bentuk rasa syukur, untuk telah dianugerahkan teman terbaik seperti kalian.
Kebersamaan yang takkan pernah berkarat, biarpun jarak kita jauh, biar kehidupan kita sudah sendiri-sendiri, biar cerita kita sudah beda tema, biar lakon drama kita sudah beda naskah, biar kehidupan membawa kita pergi ke takdir yang berbeda-beda.
Kutuliskan ini sebagai bentuk terima kasih.
Atas rasa terbakar dalam dada, saat menyaksikan teman-teman terbaik terbang melesat ke awan-awan ilmu itu, melayang-layang di atmosfer pembelajar sepanjang hayat itu, lalu aku terperangah dan bangun, berjalan, berlari, sedikit melompat setinggi-tinggi yang aku bisa capai. Meski belum sampai terbang, tapi sekedar bukti dan teriakan kecil, kawan…. aku juga berjuang setengah mati sebisa-bisanya!
Kutuliskan ini seperti bentuk cerita, kisah yang bakal ku bagi semuanya.
Untuk yang terpisah jarak terpisah waktu. Bahwa dalam setiap jatuh, setiap bangun, setiap sendiri, setiap duka, setiap suka ria, setiap masa-masa yang aku lewati dalam cerita petualangan ala aku itu, aku selalu mengingat kalian.
Untuk memulung semangat dari hari-hari yang dulu pernah kita lewati.
Untuk membuat nyala dari bara dalam hati, bahwa di ujung sana ada teman-teman yang sama berjuang, sama bertahan dari ombang-ambing ujian demi ujian, sama mendoakan dalam setiap ia punya kesempatan.
Kutuliskan ini sebagai bentuk doa.
Dari jarak yang membentang ini, semoga Dia menjadikan hati-hati kita berhimpun selama-lama masa.
Kutuliskan ini, dari sebuah sore yang menjelang malam..

Aku, Kamu dan Dia

teruskan pujaanku.. tentu aku masih ingin terus mendengarmu.. ayo..katakan semua.. ceritakan semua kisahmu padaku dan akan kucoba jadi pendengarmu yang paling setia.. teruskan ceritamu..hatiku.. tentang mereka,tentang dia,tentang seberapa besar cintamu padanya.. tentang betapa kau merindukan hadirnya disisimu..teruskan ceritamu tentang dia kekasihmu itu.. walau hatiku tak lagi satu mendengarmu..tercecer-cecer terserak..memendam cinta,rindu dan dendam itu dalam kalbu..tapi biarlah kau teruskan ceritamu itu..toh kau takkan pernah tau..betapa aku ingin menjadi dirinya..dia yang selalu kau cintai………..
jadi lanjutkan ceritamu itu dan kan kan kucoba duduk diam disisimu,mendengar ceritamu...

Rabu, 23 Februari 2011

Maaf sYg

Orang mengatakan ” Penyesalan salau datangnya terlambat”,
semuanya terjadi sangat cepat,
mengapa aQ selalu seperti ini selalu bersikap dingin disaat hatiQ terasa terluka??
aQ hanya membisu disaat emosiQ memuncak.
Setelah merenung hati bertanya “apa yang sudah aQ lakukan?”
disela keheningan muncul penyesalan yang begitu dalam sudah menyakiti hatinya,
semua sikap hanyalah pelampiasan emosi yang tidak mesti terjadi jika hati tidak menyimpan (...)

Kau Begitu Berarti Bagiku

Di dalam kedinginan jiwaku


Kau hadir mendekap erat kalbuku


Dalam kesendirian nuraniku


Kau temani aku dengan kemesraan


Dalam kegalauan jiwaku


Kau hadir untuk menghiburku


Dalam kesepian malamku


Kau hadir dalam indahnya mimpiku


Tiada yang kupikirkan selama ini


Kecuali aku merasa berarti bersamamu


Kan kuayun langkahku ini


Bersama irama kerinduan


Kangen khan slalu menyelimuti hatiku


Tak ada sesuatu terindah untuku


Karena kau segala-galanya bagiku

Ungkapan Hati Buat Temanku

Teman…
Senang sekali saat mendengarmu akan menempuh perjalanan baru menuju Altar suci. Engkau telah menemukan tambatan hati dan akan menjalani sebuah babak baru kehidupan yang penuh dengan cinta dan kasih sayang. Menyelami rona kehidupan rumah tangga bersama orang yang kau cinta.
Madu-madu perkenalan tentu sudah kau lewati, tinggal mengayuh beberapa detik lagi untuk mengucapkan ikrar dan janji setia. Menjadi raja yang akan menerima doa dan ungkapan tulus. Mereguk kemeriahan dalam riuh rendah handai tolan, teman dan kenalan sambil menyematkan untaian kata “SELAMAT BERBAHAGIA. SEMOGA BERANAK CUCU, SEMOGA SEJAHTERA”.
Hidup yang biasa kau jalani seorang diri kini tak akan ada lagi. Akan ada teman yang selalu menjagamu dan melindungimu. Selalu berada di sisimu, menemani saat terlelap dan menyambutmu saat kau terjaga.
Bahagianya dirimu karena akan ada yang selalu mengingatimu ketika alpa, menghiburmu di kala duka, menentramkanmu di kala sepi, mengobatimu di kala sedih. Begitu juga sebaliknya, kau dengan mudah mencurahkan seluruh asa dan cintamu untuk kebahagiaan dirinya. Seperti sebuah biduk dengan dayung. Akan menjadi mudah ketika kalian mengarungi hidup.
Kamu masih ingat tentu canda kita tahun-tahun lalu. Canda yang ternyata menyimpan sejumput pesan dan harapan. Namun aku tidak pandai membacanya sehingga semua berlalu bagai tetes embun di cermin. Engkau harus menghapusnya agar dapat melihat wujud bahagiamu yang sebenarnya.
Temanku…
Bahagiaku kutitipkan lewat pesan ini. Jarak tak bisa menghantarkan ragaku untuk menjabat erat tanganmu dan mendoakan kebahagiaan kalian.
Masih hangat di telingaku saat kau memintaku untuk hadir di sana. Ingin aku kesana, benar-benar ingin. Melihat wajahmu dibalut jas pengantin, dengan senyum mawar merekah dan kerlipan mata merona, tentu aku ingin sekali melihat itu semua. Pangeran secakep apakah kamu di hari ini. Aku akan mengobati rindu sembari menyerahkan bingkisan dan doa restu.
Namun, embun tidak turun pagi ini. Embun tinggal bersamaku menepi mengenang pertemanan kita. Berusaha untuk tetap tersenyum menyambut kabar bahagia ini yang datang tidak darimu, tapi dari sobat sobit kita.
Entah kenapa kau tidak bisa menyampaikan langsung padaku. Kau khawatir aku sedih? Aku tidak pernah sakit hati apalagi kecewa. Karena Allah memang menciptakan setiap manusia berpasang-pasangan dan kau telah menemukan pasangan hidup yang layak untukmu. Jodohmu. Aku bahagia, tidakkah kau tahu itu. Aku pun ingin sekali mengenal siapa gerangan yang beruntung kau sunting.
Temanku…
Aku panggil engkau teman. Walau sejatinya dulu engkau yang kurindukan. Ku panggil engkau teman karena sekarang kita adalah teman dan sampai kapanpun tetap teman. Seperti teman-teman yang lain.

SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU
“SELAMAT BERBAHAGIA. SEMOGA BERANAK CUCU, SEMOGA SEJAHTERA”

Sampai Kapan???

"berapa banyak goresan,berapa banyak air mata berlinang_tetap tak peduli.sakit,terlalu sakit.mungkinkah ini sambutan untuk menjelang hari penuh kasih itu? kejam_tidakkah merasakan apa yang sedang dirasakan,kesesakan memenuhi seluruh tubuh,kejang yang begitu dasyat menghantam_tidak dirasakan.mungkinkah kebosanan itu muncul dalam menghadapi sikap ini? sedih.kembali senyum manis berubah menjadi air mata_puas?"
"hari itu air mata kembali berlinang, kata-kata yang tak pernangh ingin didengar terdengar begitu sakit "hidup tuh harus sakit".. akankah semua yang terdengar hanyalah angin lalu.. tak terbayangkan semua itu bisa terucap dari bibir yang membentuk senyum manis yang telah membuat hidup menjadi lebih berarti.. "bersamamu_bersamaku_disampingmu_disampingku" semua baik dan indah.. kemana? dimana? rindu..