//ganti background foto di sini//

Sabtu, 19 November 2011

Taman Nasional Kelimutu

Masyarakat NTT memiliki 4 (empat) Taman Nasional diantaranya Taman Nasional Laiwangi Wanggameti di Kabupaten Sumba Timur, Taman Nasional Manupeu Tanadaru di Kabupaten Sumba Barat, Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat dan Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende.

Taman Nasional Kelimutu sebagai kawasan pelestarian alam ditunjuk sebagai Kawasan Taman Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dengan SK No. 279/Kpts-II/92 dengan luas ± 5.000 hektar. Pada Tahun 1997 ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan dengan SK No. 675/Kpts-II/97 dengan luas 5.356,50 hektar dengan garis batas kawasan total sepanjang 48.423,44 meter terdiri dari 241 pal batas kawasan yang membatasi kawasan Taman Nasional Kelimutu dengan 24 Desa di 5 wilayah kecamatan di Kabupaten Ende.

Pada Tahun 2006, Taman Nasional Kelimutu ditunjuk menjadi salah satu dari 20 taman nasional model di Indonesia dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) No.SK.69/IV-Set/HO/2006 tanggal 3 Mei 2006 tentang Penunjukan 20 (dua puluh) Taman Nasional sebagai Taman Nasional Model

Taman Nasional Kelimutu merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang cukup terkenal karena memiliki fenomena alam yang telah melegenda dimana pada puncaknya (1.690 mdpl) terdapat 3 kawah danau dengan warna yang berbeda-beda yang dikenal dengan nama “Danau Tiga Warna”. Ketiga kawah danau memiliki keunikan dan nilai estetika dimana warna air dari ketiga danau tersebut selalu berubah dari waktu ke waktu. Selain wisata alamnya Taman Nasional Kelimutu juga memiliki wisata budaya, wisata pendidikan dan wisata agro agroecotorism yang berada di daerah ini dan sedang dikembangkan. 

Taman Nasional Kelimutu dikelilingi oleh pemukiman masyarakat dari komunitas adat LIO yang masih sangat kental dengan tatakrama adatnya. Ini dicirikan dengan berpadunya sifat agraris, religi dan magis. Berbagai acara seremonial adat yang digelar menunjukkan betapa kuatnya kedekatan mereka dengan alam semesta, INE PARE adalah sebutan lain dari suku LIO karena secara mithologi merekalah yang pertama kali menemukan padi sebagai bahan makanan pokok sekarang ini. Senyum dan keramah-tamahan mereka akan menyambut siapapun yang datang ke Taman Nasional Kelimutu.


Lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Gunung Kelimutu; di puncak Gunung Kelimutu merupakan tempat yang paling strategis
untuk dapat melihat ketiga danau tersebut.
Moni; sumber air panas, air terjun dan perkampungan pembuat tenun ikat tradisional, tempat pembuatan moke (Arak).


Jarak tempuh dari pelabuhan udara/laut :
Ende – Danau Kelimutu : 67 km dan Maumere – Danau Kelimutu : 97 km

Cara pencapaian lokasi:
Via udara :
- Kupang – Ende (tiap hari)
- Denpasar – Ende (tiap hari)
- Kupang – Maumere (tiap hari)
- Denpasar – Maumere (tiap hari)   

Via Laut :
- Kupang – Ende (tiap 2 minggu)
- Denpasar – Ende (tiap 2 minggu)
- Kupang – Maumere (tiap 2 minggu)
- Makassar – Maumere (tiap 2 minggu)

Via Darat:
Nantikan ditulisan selannjutnya ya… :)

0 komentar:

Posting Komentar